Howdy
Good morning
Bagaimana
kawan-kawan? Mudah-mudahan kalian dalam keadaan sehat dan selalu
gembira plus senyum. Sebetulnya Rakbowl sudah ingin menulis ini beberapa
hari yang lalu yang memang mungkin tulisan ini ga penting hanya sekedar
curhatan saja dan pengalaman Rakbowl.
Ini
cerita tanggal *sambil lihat kalender di HP* mmhh ternyata tanggal 8
plus hari rabu. Sudah preapare dari malam untuk siap-siap bertemu sang
dosen pembimbing nan baik di kampus tetangga. Sejak malam sudah berniat
klo jalan-jalan minimalkan penggunaan plastic. Yeahhh akhirnya
mempersiapkan peralatan perang yang akan di bawa
ini redaka (ngambil gambar)
tempat minum jalan-jalan Rakbowl
tempat file penting Rakbowl
Notes pentingnya Rakbowl
Blublu c kantong belanjanya Rakbowl
nah ini misting sama alat makan buat menghidar dari plastik klo jajan
alat tempur (buat dandan)
ini payung baru Rakbowl (*sombong) namanya polbu
Banyak juga peralatan perang Rakbowl. Pergi dari rumah menuju kampusnya bunbun jam 11 karena janjian jam 12. Ya perkiraan Rakbowl cukuplah buat jarak antara antapani ke tamansari (ada yang tau daerah ini kan? Klo ga search google map ya kawanan). Ternyata oh ternyata di luar prediksi, dari rumah padahl jam 11 kurang karena rakbowl berjalan kaki menuju terminal antapani. Olah raga plus irit juga biar badan sehat kantong pun juga sehat hihihi. Ternyata angkot yang di tumpangi kosong jadi setiap gang di kawasan antapani hampir ngetem minimal 3-5 menit lumayankan? .
Mulai gelisah pas sampe di perempatan antapan- kircon(kiaracondong) jam menunjukkan 11. 30 an gitu. Wahhh curiga rada telat dan benar sempat macet sedikit di kawasan taman lalu lintas taunya banyak anak yang rekreasi ke sana tapi kok di jalan Kalimantan daerah SMA 3 rame dan ada polisi yaaa (Cuma liat mobilnya sih)eh ternyata polisi ini ada karena di SMA 3 ada kejadian pencurian (hasil baca twit sepulang dari perjalanan ini). Ah, gak penting pikir Rakbowl. Hal terpenting adalah sampai kedaerah tamansari tepat waktu, pas liat jam HP udah 11. 50. Mmhhh turun angkot langsung jalan kaki dengan kekuatan kuda (*emang ada gitu ya?). pokoknya jalan cepet tapi sempat lama pas mau nyebrang maklum harus menaati peraturan dan aman nyebrangnya di zebra cross.
Pas nyampe di kampus tetangga di taman sari dan tanpa basa-basi langsung menuju ruangan bunbun. Dan jreng jeng jeng … bunbunnya ga ada di kantornya. Pas liat jam padahal jam 11. 58. Kemanakah beliau? Sudah akhirnya memutuskan menunggu dan tidak sms beliau. Sabar-sabar *pikiran mengawang-awang* dan berpikir positif klo bunbun lagi istirahat atau makan dimana. Tapi tak kunjung datang dan pas jam 12. 16 langsung sms dengan rasa degdegan (bukan air degan yaaa) sejuta rasanya takut gak sopan kan.
Ass, bu. Punten, ibu dimana? Tadi saya ke ruangan ibu udah tidak ada. Terima kasih
Wahhh degdegan nunggu balesannya juga soalnya takut bahasanya ga sopan. Maklum bunbun rada keras klo sms klo ga sopan suka ga di bales. Ehh nunggu lama ternyata sinyal c orange payah baru keterima 5 menit kemudian .
Masih ada acara sampai jam 13, tunggu saja
Begitu jawaban beliau. Dengan sabar menunggu sambil culang-cileung (*liat-liat sendiri karena ga ada temen juga dlm bahasa sunda) liat keadaan juga kali nemu inspirasi apa *berharap*. Tapi karena bosen list orang lalulalang juga hasilnya mending buka redaka plus nulis diary juga . Biasanya sih bawa buku tapi ntah mengapa rakbowl lupa membawa buku bacaan.
Tak sampai jam 13 bunbun datang , tapi tetap saya harus menunggu beliau sampe jam 13. Yeah akhirnya Rakbowl dipanggil untuk bimbingan *jingkrak-jingkrak ala mbah jingkrak .. bukan promosi*. Pas menuju ruang bunbun, beliau bilang.
“ Kamu mau menyerahkan draft bimbingan ya”
Sempat bengong sejenak karena seminggu yang lalu saya telah memberikan draft pada bunbun di kampus
“Bu, saya sudah kasih draft analisis pas di kampus waktu itu. Sebelum ibu mengajar.”
“Oh , iya .. iya. Saya lupa bawa tapinya”
Kebetulan Rakbowl sedang menenteng redaka.
“Bu, ada di laptop. Tapi baru saya shoutdown”
“sudah nyalakan kembali saja”