Sunday, January 6, 2013

Kantong Plastik dan Misting ...


Menemani seorang Papa berbelanja ke supermarket itu cukup mengasikkan ternyata. Tidak separah yang ada dalam ekspetasi saya. Tapi ... berhubung saya sudah memulai untuk mengurangi penggunaan kantong plastik di rumah. Saya harus  prepare apa saja barang-barang yang mau di beli dan apakah itu akan membutuhkan plastik. Jadi sebelum berbelanja saya menyiapakan daftarnya.

MMmmhh pasti pada bertanya atau ga ya? Kenapa saya tidak pergi bersama Mama saya. Hiihihi.. Ibu saya sedang malas keluar rumah dan tugas berbelanja didelegasikan pada saya dan Papa saya. Wal hasil saya cerewet menentukan peralatan yang harus dibawa.

Berhubung mama memesan ikan-ikanan saya menyiapkan wadah plastik sejenis misting untuk wadah si ikan itu. Biar ikan-ikan tersebut tidak diwadahi oleh bungkus plastik yang nanti akan dibuang dan berujung di tong sampah. Lumayan “pengiritan” penggunaan plastik yang proses teurainya cukup lama 80-100 tahun. Selain lama waktu terurai, ada beberapa jenis plastik yang cukup berbahaya untuk pembungkus makanan. Walau tidak semua, hanya sebaiknya lebih baik menghindari penggunaan plastik yang kita tidak tahu unsur pembentuknya apakah aman atau tidak. Kecuali dalam plastik/ kantong plastiknya ada jenis plastik yang tertera. Lha .. ini saya jadi bercerita panjang tentang plastiknya. Balik lagi ahh kecerita belanjanya.
gambar dari sini

salah satu koleksi reuseable bag



Nah setelah mempersiapkan peralatan belanja, wadah plastik/ misting dan  reusable bag. Kami segera pergi. Ternyata di supermarket sudah banyak orang yang berbelanja maklum hari libur. Kami segera mencari barang yang sudah di daftar dari rumah. Dan tak lupa membeli ikan  serta daging cincang dengan memakai misting. Memang terlihat seperti ‘susah amat sih’ atau ‘repot banget sih’. Tapi buat saya kenapa tidak untuk pengurangan plastik yang waktu urainya lama serta proses pengurainya itu belum tentu ramah lingkungan juga.
 
misting berisi cincang ayam
Karena saya tahu dan tempe, kalau plastik terbentuk bukan dari bahan alam. Kalau dari bahan alami kan pasti akan kembali ke alam juga. Contohkan seperti kita membuang kulit pisang atau bekas sayur. Bahan-bahan itu bisa terurai dengan sendirinya selama alami dan bahkan bisa dijadikan sebagai kompos.

Setelah itu, kami membayar dan saya selalu bilang pada kasirnya. Tidak pakai kantong plastik ya. Kalau tidak mereka akan menaruhnya dalam kantong plastik. Atau terkadang saya pernah bertemu kasir yang keukeuh maksa pake plastik untuk memisahkan bahan-bahan seperti sayur yang basah atau bahan-bahan seperti sabun untuk memakai plastik. Miris ... hiks.

Tapi ada juga kasir yang sudah mengetahui kalau kita terlihat membawa reusable bag, otomasis dia akan bilang. “ Belanjaannya ditaruh di sini ya”. Waaaww senang sekali saya mendapat kasir yang seperti itu.

Ayooo ada yang mulai mengurangi penggunaan plastik dalam berbelanja dan membeli jajanan pake misting?

*hutang menulis hari ke lima karena akses intenernet yang menyebalkan... semoga suka dengan share cerita ini... celotehan-celotehan ini. Be happy!!!


0 celoteh kawanan:


Kaskus

Only


:ilovekaskus

:iloveindonesia

:kiss

:maho


:najis

:nosara

:marah


:berduka


:malu:

:ngakak

:repost:

:repost2:


:sup2:

:cendolbig

:batabig

:recsel



:takut

:ngacir2:

:shakehand2:

:bingung


:cekpm

:cd

:hammer

:peluk



:toast

:hoax:

:cystg

:dp


:selamat

:thumbup

:2thumbup

:angel


:matabelo


:mewek:

:request

:babyboy:


:babyboy1:

:babymaho

:babyboy2:

:babygirl


:sorry


:kr:

:travel

:nohope


:kimpoi

:ngacir:

:ultah

:salahkamar


:rate5

:cool


:bola


by Pakto


:mewek2:

:rate-5

:supermaho

:4L4Y


:hoax2:


:nyimak

:hotrit

:sungkem


:cektkp

:hope

:Pertamax

:thxmomod


:laper


:siul

:2malu:

:ngintip


:hny

:cendolnya


by misterdarvus


:maintenis:


:maintenis2:

:soccer

:devil


:kr2:

:sunny

Post a Comment

Winnie The Pooh - Piglet