Menemani
seorang Papa berbelanja ke supermarket itu cukup mengasikkan ternyata. Tidak
separah yang ada dalam ekspetasi saya. Tapi ... berhubung saya sudah memulai
untuk mengurangi penggunaan kantong plastik di rumah. Saya harus prepare apa saja barang-barang yang mau di
beli dan apakah itu akan membutuhkan plastik. Jadi sebelum berbelanja saya
menyiapakan daftarnya.
MMmmhh pasti
pada bertanya atau ga ya? Kenapa saya tidak pergi bersama Mama saya. Hiihihi..
Ibu saya sedang malas keluar rumah dan tugas berbelanja didelegasikan pada saya
dan Papa saya. Wal hasil saya cerewet menentukan peralatan yang harus dibawa.
Berhubung
mama memesan ikan-ikanan saya menyiapkan wadah plastik sejenis misting untuk
wadah si ikan itu. Biar ikan-ikan tersebut tidak diwadahi oleh bungkus plastik
yang nanti akan dibuang dan berujung di tong sampah. Lumayan “pengiritan”
penggunaan plastik yang proses teurainya cukup lama 80-100 tahun. Selain lama
waktu terurai, ada beberapa jenis plastik yang cukup berbahaya untuk pembungkus
makanan. Walau tidak semua, hanya sebaiknya lebih baik menghindari penggunaan
plastik yang kita tidak tahu unsur pembentuknya apakah aman atau tidak. Kecuali
dalam plastik/ kantong plastiknya ada jenis plastik yang tertera. Lha .. ini
saya jadi bercerita panjang tentang plastiknya. Balik lagi ahh kecerita
belanjanya.
gambar dari sini
salah satu koleksi reuseable bag
Nah setelah
mempersiapkan peralatan belanja, wadah plastik/ misting dan reusable bag. Kami segera pergi. Ternyata di
supermarket sudah banyak orang yang berbelanja maklum hari libur. Kami segera
mencari barang yang sudah di daftar dari rumah. Dan tak lupa membeli ikan serta daging cincang dengan memakai misting.
Memang terlihat seperti ‘susah amat sih’ atau ‘repot banget sih’. Tapi buat
saya kenapa tidak untuk pengurangan plastik yang waktu urainya lama serta
proses pengurainya itu belum tentu ramah lingkungan juga.
Karena saya
tahu dan tempe, kalau plastik terbentuk bukan dari bahan alam. Kalau dari bahan
alami kan pasti akan kembali ke alam juga. Contohkan seperti kita membuang
kulit pisang atau bekas sayur. Bahan-bahan itu bisa terurai dengan sendirinya
selama alami dan bahkan bisa dijadikan sebagai kompos.
Setelah itu,
kami membayar dan saya selalu bilang pada kasirnya. Tidak pakai kantong plastik
ya. Kalau tidak mereka akan menaruhnya dalam kantong plastik. Atau terkadang
saya pernah bertemu kasir yang keukeuh maksa pake plastik untuk memisahkan
bahan-bahan seperti sayur yang basah atau bahan-bahan seperti sabun untuk
memakai plastik. Miris ... hiks.
Tapi ada
juga kasir yang sudah mengetahui kalau kita terlihat membawa reusable bag,
otomasis dia akan bilang. “ Belanjaannya ditaruh di sini ya”. Waaaww senang
sekali saya mendapat kasir yang seperti itu.
Ayooo ada
yang mulai mengurangi penggunaan plastik dalam berbelanja dan membeli jajanan pake
misting?
*hutang
menulis hari ke lima karena akses intenernet yang menyebalkan... semoga suka
dengan share cerita ini... celotehan-celotehan ini. Be happy!!!
0 celoteh kawanan:
Kaskus
Only
:ilovekaskus
:iloveindonesia
:kiss
:maho
:najis
:nosara
:marah
:berduka
:malu:
:ngakak
:repost:
:repost2:
:sup2:
:cendolbig
:batabig
:recsel
:takut
:ngacir2:
:shakehand2:
:bingung
:cekpm
:cd
:hammer
:peluk
:toast
:hoax:
:cystg
:dp
:selamat
:thumbup
:2thumbup
:angel
:matabelo
:mewek:
:request
:babyboy:
:babyboy1:
:babymaho
:babyboy2:
:babygirl
:sorry
:kr:
:travel
:nohope
:kimpoi
:ngacir:
:ultah
:salahkamar
:rate5
:cool
:bola
by Pakto
:mewek2:
:rate-5
:supermaho
:4L4Y
:hoax2:
:nyimak
:hotrit
:sungkem
:cektkp
:hope
:Pertamax
:thxmomod
:laper
:siul
:2malu:
:ngintip
:hny
:cendolnya
by misterdarvus
:maintenis:
:maintenis2:
:soccer
:devil
:kr2:
:sunny
Post a Comment