Tuesday, January 8, 2013

BERSYUKUR




Pagi-pagi  ando di bangunkan oleh ibunya untuk bersiap-siap berangkat sekolah. Sambil menunggu ando selesai mandi ibu menyiapkan makan untuk sarapan dan bekal ando.

“Ando, hayo cepat sarapan nanti kamu terlambat ke sekolah.” Ibu Ando memanggil

“Iya, bu. Ando sedang memakai baju sebentar”

Ando pun memakai baju sekolah dan merapihkan kamarnya sebentar agar tidak terlihat berantakan. Tidak lama setelah semuanya beres ando segera menuju ruang makan.

“Bu, mana sarapan ando?” tanya ando pada ibunya

“Ini, nak. “jawab ibu Ando singkat

“Ibu, makanan apa ini? Tiap hari makanannya hanya tahu, tempe dan sayuran pahit ini. Masa tidak ada daging!” ando sedikit marah pada Ibu

“ Ando, mestinya kamu harus bersyukur sudah bisa makan seperti ini.” Ibu Ando memberikan penjelasan

Ando memang anak yang sanagt gengsi terhadap makanan sederhana, maklum dulu keluarga ando memang cukup kaya tapi semenjak ayah ando meninggal ibu dan Ando harus hidup sederhana karena hanya ibu yang bekerja. Pekerjaan ibu Ando pun hanya sebagai penjual nasi . Ando pun merupakan anak satu-satunya dan memiliki sifat manja dan selalu ingin makan enak.
~
“Bu, mana bekal ando?” tanya ando pada ibunya

“Ini nak.” Jawab ibu sambil memberikan bekal yang sudah di  bungkus

“Ibu, hari ini bekalku apalagi?” tanya Ando

“Sudahlah jangan banyak tanya ando. Pokoknya kamu masih bisa bekal hari ini.”jawab ibunya dengan singkat

Akhirnya Ando pun membawa bungkusan bekal yang di berikan ibunya.  ando pun segera berpamitan pada ibunya  dan pergi ke sekolah dengan meminta ongkos pada ibunya dan sedikit memaksa pada ibunya untuk meminta uang lebih.


“Bu,Ando minta uangnya lebih. Aku mau jajan lagi di sekolah.” Ando merengek pada ibunya

“Ando, ibu tidak punya uang. Ini pun pas untuk ongkos kamu ke sekolah saja. Lain kali ya nak.” Ibu menjelaskan

Ando pun kesal pada ibunya dan langsung mengambil uang ongkos. Ando pergi tanpa bersalaman dan pamitan pada ibu. 
Ando sampai ke sekolah dan hampir saja telat. Sepanjang perjalan pun Ando nampak kesal dengan sikap ibunya yang tidak memberikan uang tambahan

“Ndo, kenapa kamu kok kayak tidak bersemanagat?”

“Aku kesal nih ma ibu. “ Ando menjawab

“Sudahlah , jangan begitu pada ibumu”

Ando pun menjalani pelajaran sekolahnya dengan perasaan yang kesal pada ibunya.
~
Bel istirahat berbunyi dan ando pun merasa gembira karena bisa membuka bekal dari ibunya

“Uahh perut nampaknya sudah lapar. Saatnya makan” Ando berkata

“Ayo ndo kita buka bekal bareng” teman Ando berkata

Ando pun membuka bekalnya dan melihat bekal yang di bawanya tidak sesuai harapannya. Ando pun sangat kecewa dan membuangnya.

“Aku kesal selalu saja ibu membawa makanan yang seperti ini. Padahal aku ingin makan nasi denagn ayam goreng.” Ando dalam hatinya sambil membuang makanannya serambi kelasnya

Tiba-tiba temannya mengambil makanan yang ando buang di serambi kelasnya Ando pun sangat kaget melihat kejadian tersebut. Ando tidak menyangka bahwa teman sekelasnya ada yang mengambil makananya tersebut. Ando bertanya-tanya pada hatinya ada apa dengan temannya itu, karena ando mengetahui temannya yang mengambil makanan itu merupakan anak orang yang berkecukupan sekali dan sangat angkuh.



“Eeeehhmmmm...eng..eng..engga. aku malu saja. Aku lapar ando dan belum makan dari kemaren. Bapaku bangkrut.” Ano menjelaskan

“No, kenapa kamu tidak bilang dari tadi. Kenapa harus memungut makanan yang di buang ini.” Ando bertanya kembali

“.........(cukup lama terdiam) Aku malu saja  dan aku pun sengaja berdiam dulu kemudian mengambilnya.” Agak sedikit takut

“Sudahlah, tidak usah kamu bahas saja. Aku sangat senang makanan ini bermanfaat untukmu. Kalau kamu mau setelah pulang sekolah kamu mapir ke rumahku saja” ando memberi solusi

“Memang ada apa di rumahmu, Ndo?” tanya Ano dengan sedikit kaget

“Tidak, aku punya makanan lebih. Yaaa..walaupun makanan sederhana mungkin bisa membantu keluargamu” ando menjawab

Ano pun menganggukan kepalanya tanda menyetujui saran yang di berikan Ando untuknya.
~
Sepanjang perjalanan menuju rumah ando memikirkan apa yang akan terjadi jika dia ada di posisi Ano. Ando pulang bersama Ano, dan sepanjang jalan tersebut tidak ada perbincangan sama sekali yang keluar dari kedua mulut keduanya.

“Ya tuhan, sebenarnya aku lebih berutung dari Ano. Dia sudah tidak memiliki tempat tinggal dan serba kekurangan sekali.” Ando dalam hati sambil melihat tampang Ano sekilas

Perjalan menuju rumah ando ini di tempuh dengan jalan kaki, selain ando ingin menghemat ongkos sekalian bisa menyehatkan tubuh.

“Assalamualaikum” Ando memberikan salam

Ando masuk ke rumah yang sederhana itu dan langsung bersalaman pada ibunya
“Ndo, siapa itu?” tanya ibu nya

“Ini bu, Ano. Dia teman ando di sekolah.” Ando menjelaskan

“Oh. Sana kalian makan dulu nanti sakit lagi. Ibu sudah mempersiapkan makan siang. Ibu terburu nih mau ke warung lagi.” Ibu ando terburu-buru

“Iya,bu. Bu bisa Ando berbicara sebentar” ando menarik lengan ibu nya

“Ada apa ini? Tumben menarik ibu bukannya tadi pagi kamu marah pada ibu.?” Ibu merasa aneh

“Ini bu, Ando sudah melupakan masalah tadi pagi dan Ando minta maaf banget ma ibu.” Ando meminta maaf

Ando pun menceritakan tentang kejadian yang terjadi di sekolah dan niat ando membantu Ano dalam soal 
makanan. Ibu pun begitu terharu terhadap penjelasan anaknya dan mengiyakan keinginan membantu temannya. Ando pun berniat membantu Ano dan adiknya dengan menyisihkan uang jajannya.
Setelah penjelasan yang diberikan anaknya, ibu langsung mempersiapkan makana untuk di bawa oleh Ano dan ando pun mengajak  Ano ke kamar.

“Ano, ini aku punya sedikit rezeki untukmu dan adik-adikmu. Kau pergunakan dengan bijak ya. Aku hanya bisa membantu seadanya saja.” Ando sambil memberikan uang jajan yang di kumpulkannya

“Ando..... aku sangat terharu sebenarnya kamu tidak perlu seperti ini. Aku masih mampu kok.” Ano menolak

“Sudahlah, tidak perlu menolak aku ikhlas kok.” Ando sedikit memaksa

Akhirnya ano mau menerima bantuan dari Ando dan berterima kasih banyak. Mereka berdua pun akhirnya mengobrol di kamar Ando sambil memakan cemilan buatan ibu Ando . begitu lama mereka mengobrol tanpa sadar waktu sudah petang dan Ano berpamitan pulang pada Ando dan memberikan makanan yang tadi di bungkuskan ibu ando untuk ano.

“No, ini sedikit makanan dari ibu. Mudah-mudahan dapat di terima.” Ando sambil memberikan bungkusan

“Terimakasih banyak ya , Ndo.semoga ini semua bisa aku manfaatkan dan bilang terima kasih ya sama ibu.” Ano menerima 

Ando merasa tersadarkan dengan kejadian ini dan merasa harus banyak bersyukur atas apa yang di dapatnya




0 celoteh kawanan:


Kaskus

Only


:ilovekaskus

:iloveindonesia

:kiss

:maho


:najis

:nosara

:marah


:berduka


:malu:

:ngakak

:repost:

:repost2:


:sup2:

:cendolbig

:batabig

:recsel



:takut

:ngacir2:

:shakehand2:

:bingung


:cekpm

:cd

:hammer

:peluk



:toast

:hoax:

:cystg

:dp


:selamat

:thumbup

:2thumbup

:angel


:matabelo


:mewek:

:request

:babyboy:


:babyboy1:

:babymaho

:babyboy2:

:babygirl


:sorry


:kr:

:travel

:nohope


:kimpoi

:ngacir:

:ultah

:salahkamar


:rate5

:cool


:bola


by Pakto


:mewek2:

:rate-5

:supermaho

:4L4Y


:hoax2:


:nyimak

:hotrit

:sungkem


:cektkp

:hope

:Pertamax

:thxmomod


:laper


:siul

:2malu:

:ngintip


:hny

:cendolnya


by misterdarvus


:maintenis:


:maintenis2:

:soccer

:devil


:kr2:

:sunny

Post a Comment

Winnie The Pooh - Piglet